RANTAU, – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan kembangkan tanaman jagung pada kawasan lahan lebak di daerah Tapin yang terkenal luas dan memungkinkan untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura. Kawasan lahan lebak di Tapin selain ditanami padi surung yang menjadi idola masyarakat juga dapat di tanami jagung. “Tanaman jagung ini sangat menguntungkan bagi petani selain dapat menghasilkan pendapatan bagi petani juga merupakan usaha tambahan selain tanaman padi, “tutur Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tapin H Masraniansyah SP kepada sejumlah wartwan belum lama tadi di Rantau.
“Tanaman jagung di kabupaten Tapin banyak ditanam petani selama ini pada kawasan atas seperti kecamatan Binuang dan Hatungun yang luasan tanaman jagung selalu meningkat setiap tahunnya. Pada musim tanam 2010/2011 ada seluas 542 hektar. Dan pada musim tanam 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu seluas 607 hektar dengan jumlah sasaran produksi sebesar 2.487 ton, ”katanya.
Dikatakannya untuk tahun ini direncanakan kabupaten Tapin akan melakukan perluasan tanaman jagung yang akan dikembangkan pada kawasan lahan lebak yaitu kawasan di wilayah kecamatan Tapin Tengah, Tapin Selatan dan Bakarangan. Sementara itu kabid produksi pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tapin Wagimin menambahkan, bahwa untuk tanaman jagung hingga saat ini sangat dibutuhkan oleh provinsi Kalsel dan sekarang kebutuhan jagung untuk pakan ternak ini masih didatangkan dari luar daerah. “ Untuk kebutuhan jagung pakan ternak setiap tahunnya kita masih mendatangkan dari luar provinsi Kalsel yaitu dari NTT dan Sulawesi, karena itu kita masih membutuhkan jagung,”katanya. Dikatakannya dengan banyaknya kebutuhan jagung untuk bahan pakan ternak di Kalsel maka ia optimis apabila petani di daerah ini menanam jagung maka hasil produksinya akan terserap oleh pengusaha pakan ternak di daerah ini. Dijelaskannya pula tanaman jagung yang akan dikembangkan di daerah ini merupakan tanaman jagung untuk bahan pakan ternak bukan untuk dikomsumsi masyarakat, karena jenis jagungnya agak keras dan rasanya kurang manis. Sementara itu Kabid Perpadian dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi Kalsel Ir. Sugian Noor saat menghadiri panen raya padi surung bersama bupati Tapin di Sungai Bahalang kecamatan Tapin Tengah belum lama tadi mendukung program pengembangan tanaman padi di lahan lebak di wilayah ini. “ Kalau keinginan petani untuk menanam jagung dilahan Lebak serius maka pihaknya akan bersedia memberikan bantuan bibit jagung tersebut,”ungkapnya. Bahkan pihaknya minta data kelompok tani yang ingin menanam jagung tersebut beserta luasan lahannya dan segera saja mengajukan permohonan atau proposalnya agarbisa disiapkan berapa saja jumlah bibitnya. “ Silahkan ajukan permohanannya dan proposalnya lebih cepat lebih baik agar kami dapat menyiapkannya, dan bibit jagung tersebut diprovinsi cukup banyak tersedia,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar